Yuk Kenali Dampak Merokok Pada Ibu Hamil

Bagi para pria sudah tidak asing lagi dengan yang namanya rokok. Rokok biasanya dinikmati bersama segelas kopi di malam hari atau di pagi hari. Orang yang sudah kecanduan merokok bila sehari tidak merokok merasa ada yang kurang di harinya tersebut. Sebenarnya merokok itu tidak baik untuk kesehatan. Apalagi orang tersebut dalam keadaan hamil. Bila ia merokok pada saat hamil akan membuat hal yang tidak baik untuk janinnya. Bahkan sebenarnya asapnya saja bila terhirup oleh orang yang sedang hamilpun tidak baik untuk kehamilan dan janinnya. 

Yuk kenali dampak merokok pada ibu hamil

Bagi kalian para wanita yang sudah ketergantungan merokok, dan saat ini sedang dalam kondisi hamil. Yuk kita simak penjelasan dibawah ini menganai dampak merokok pada saat hamil !

1.   Bayi Lahir Premature
Merokok pada orang sehat, sebenarnya sudah mempunyai dampak buruk bagi tubuhnya sendiri. Apalagi merokok pada saat keadaan hamil. Merokok pada saat hamil tidak baik untuk janin dan ibunya. Menurut CDC, merokok pada saat hamil bisa menyebabkan bayi lahir secara premature. Bayi lahir premature adalah dimana bayi lahir belum pada waktunya. Masa kehamilan adalah 40 minggu  ,bila bayi lahir pada umur kurang dari 40 minggu maka bayi itu dinamakan lahir premature.

2.   Bayi Lahir Dengan Paru Paru Cacat
Pada ibu hamil yang merokok pada saat hamil, cenderung akan melahirkan bayi yang mempunyai paru paru yang cacat. Ini terjadi disebabkan karena bayi yang dilahirkan dari ibu perokok cenderung akan memiliki ukuran tubuh yang kecil atau kerdil. Sehingga membuat paru-paru tidak siap bekerja dengan maksimal . Bayi dengan paru-paru yang berkerja tidak maksimal ini bisa membuat bayi tersebut mempunyai gangguan pernafasan. Sehingga bayi ini membutuhkan alat bantu pernafasan pada saat ia lahir. Selain itu juga bayi ini juga berisiko memiliki gangguan pernafasan sampai ia dewasa. Ini disebabkan karena paru paru pada bayi tersebut sudah keracunan nikotin.

3.   Berisiko Keguguran
Dampak selanjutnya yang ditimbulkan akibat ibu merokok pada saat hamil adalah berisiko mengalami keguguran. Keguguran adalah kondisi dimana janin mengalami kematian. Menurut CDC, merokok pada saat sedang hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan bahkan lahir mati. Hal ini disebabkan karena akibat zat kimia yang berbahaya yang terkandung dalam rokok. Biasanya keguguran terjadi pada 12 minggu pertama awal kehamilan, tetapi ada juga kasus dimana janin mengalami kematian pada umur 20 minggu kehamilan atau biasa disebut dengan lahir mati.

4.   Gangguan Plasenta
Dampak yang terjadi pada perokok yang sedang hamil adalah mengalami gangguan pada plasentanya. Plasenta ini berfungsi sebagai suplai makanan dan oksigen dari ibu ke bayi. Bila plasenta mengalami gangguan, maka janin juga dapat mengalami gangguan. Merokok juga dapat membuat komplikasi pada plasenta yaitu berupa solusio plasenta. Solusio plasenta adalah kondisi dimana plasenta terlepas pada dinding rahim sebelum melahirkan . Bila ini terjadi , maka dapat menyebabkan pendarahan hebat yang berisiko membuat ibu dan janin mengalami kematian.

Baca Juga :

5.   Bayi Lahir Dengan Cacat Jantung
Merokok pada saat hamil, juga dapat membuat janin mengalami cacat jantung sejak lahir. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merokok pada saat hamil berisiko 20-70 persen lebih tinggi mengalami cacat jantung bawaan. Dalam rokok juga mempunyai racun yang dapat membuat denyut jantung pada bayi lebih cepat dari batas normal. Atau biasa disebut dengan takikardia. 

Dari penjelasan diatas, sudah dijelaskan bahwa merokok pada saat hamil sangat sangat berbahaya. Baik untuk janin maupun untuk ibunya. Bila tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi, maka lebih baik jangan merokok. Jaga selalu kondisi janin saat dalam kandungan. Agar janin dapat berkembang dengan sempurna dan lahir dengan sehat dan selamat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel